resiko menambah RAM pada android

Resiko menambah RAM pada Android – Saat ini banyak sekali perangkat Android baik tablet atau smartphone yang ditawarkan di pasaran. Saking banyaknya, untuk memenangkan persaingan, beberapa produsen menawarkan harga murah untuk perangkat Androidnya. Hanya saja, harga yang murah tersebut biasanya disiasati dengan minimnya spesifikasi terutama sektor RAm. Ponsel atau tablet Android murah biasanya menggunakan RAM yang berukuran kecil yaitu 256 MB atau 512 Mb, meskipun saat ini sudah lumrah menggunakan RAm 1 GB untuk kelas menengah.


Resiko Menambah RAM pada Android

Trik Menambah RAM pada Android
Meskipun hanya berbekal RAM kecil, namun pengguna Android kelas entry level biasanya tak kurang akal untuk menyiasatinya. Ya, memang untuk perangkat Android, besaran RAM yang mini dapat disiasati dan ditingkatkan dengan metode SWAP atau ZRAM. Dengan kedua metode tersebut, RAM yang kecil dapat ditingkatkan sehingga menunjang performa android untuk menjalankan berbagai fungsi dan plikasi. Nah, bagi Anda yang tertarik menambah RAM dengan cara tersebut, ada baiknya memperhatikan resikonya, sebab penambahan RAM ternyata beresiko untuk merusak hardware.
Lalu, Apa Resiko Menambah RAM pada Android dengan cara SWAP dan ZRAM ?


Metode SWAP RAM yaitu meningkatkan kapasitas RAM dengan memanfaatkan resource internal, dalam hal ini adalah SD Card. SD Card digunakan sebagai virtual memory jika RAM asli sudah habis. Hal ini ternyata dapat mengurangi usia SD card karena SD Card dipaksa terus bekerja sebagai virtual memori. Berbeda dengan metode SWAP, ZRAM cenderung lebih aman karena ZRAM memiliki mekanisme mengambil space dari RAM internal lalu mengompresnya dan menyimpan di virtual memori. Dengan menggunakan metode ZRAM, kinerja android lebih lancar namun tak memiliki efek samping pada hardware hanya saja informasi yang tampil di layar tetap tidak menampilkan bahwa RAM sudah bertambah.

sumber ~ here 

1 Response to "resiko menambah RAM pada android"